Beirut - Pemimpin Al-Qaeda yang baru, Ayman al-Zawahiri menyerukan pergantian rezim di Suriah. Dia memberikan dukungan bagi kelompok oposisi untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Seruan tersebut disampaikan melalui rekaman video yang diposting ke internet pada Minggu (12/2). Orang nomor satu di Al-Qaeda setelah kematian Osama bin Laden itu, mendorong kelompok anti-Assad di Suriah untuk terus maju dan memberontak demi menggulingkan pemerintahan Presiden Assad.
Dia juga menyerukan kepada semua orang yang berada di kawasan Arab untuk membantu dan mendukung gerakan antipemerintah di Suriah dengan cara apapun. Menurutnya, dukungan tersebut bisa diberikan melalui pemikiran, uang bahkan juga nyawa.
"Lanjutkan pemberontakan dan amarah kalian," tegas Ayman al-Zawahiri seperti dikutip dari Press TV, Senin (13/2/2012).
Kendati demikian, Zawahiri juga meminta agar kelompok anti-Assad tidak bergantung pada bantuan negara Barat dalam perlawanannya terhadap pemerintah Suriah saat ini.
"Jangan bergantung pada negara Barat atau Amerika Serikat atau pemerintah Arab dan Turki," tegasnya.
Unjuk rasa besar-besaran menentang pemerintahan Presiden Assad telah berlangsung di Suriah sejak pertengahan Maret 2011 lalu. Tercatat sedikitnya 6.000 orang tewas dalam unjuk rasa yang sarat dengan kekerasan militer Suriah tersebut.
Terhadap hal ini, negara-negara Barat, Liga Arab dan PBB telah berulang kali mendesak agar Assad menghentikan kekerasan terhadap warganya. Namun, pemerintahan Assad justru menuding mereka yang berada di balik kekerasan terhadap para demonstran tersebut. Assad bahkan pernah menyebut, negara Barat dan negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi dan Qatar, sengaja menyusupkan kelompok bersenjata ke negaranya untuk menyulut konflik dan perlawanan terhadap pemerintahannya.
Seruan tersebut disampaikan melalui rekaman video yang diposting ke internet pada Minggu (12/2). Orang nomor satu di Al-Qaeda setelah kematian Osama bin Laden itu, mendorong kelompok anti-Assad di Suriah untuk terus maju dan memberontak demi menggulingkan pemerintahan Presiden Assad.
Dia juga menyerukan kepada semua orang yang berada di kawasan Arab untuk membantu dan mendukung gerakan antipemerintah di Suriah dengan cara apapun. Menurutnya, dukungan tersebut bisa diberikan melalui pemikiran, uang bahkan juga nyawa.
"Lanjutkan pemberontakan dan amarah kalian," tegas Ayman al-Zawahiri seperti dikutip dari Press TV, Senin (13/2/2012).
Kendati demikian, Zawahiri juga meminta agar kelompok anti-Assad tidak bergantung pada bantuan negara Barat dalam perlawanannya terhadap pemerintah Suriah saat ini.
"Jangan bergantung pada negara Barat atau Amerika Serikat atau pemerintah Arab dan Turki," tegasnya.
Unjuk rasa besar-besaran menentang pemerintahan Presiden Assad telah berlangsung di Suriah sejak pertengahan Maret 2011 lalu. Tercatat sedikitnya 6.000 orang tewas dalam unjuk rasa yang sarat dengan kekerasan militer Suriah tersebut.
Terhadap hal ini, negara-negara Barat, Liga Arab dan PBB telah berulang kali mendesak agar Assad menghentikan kekerasan terhadap warganya. Namun, pemerintahan Assad justru menuding mereka yang berada di balik kekerasan terhadap para demonstran tersebut. Assad bahkan pernah menyebut, negara Barat dan negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi dan Qatar, sengaja menyusupkan kelompok bersenjata ke negaranya untuk menyulut konflik dan perlawanan terhadap pemerintahannya.
0 komentar:
Posting Komentar