Surabaya - Maskapai penerbangan harus pro-aktif mewaspadai adanya pilot yang terpengaruh narkoba ketika bertugas. Di antaranya adalah melakukan tes urine secara ketat terhadap semua pilot setiap akan menerbangkan pesawat.
"Airlines agar melakukan tes urine pada saat mereka akan terbang atau beberapa hari sebelum terbang," imbau Menhub EE Mangindaan usai meresmikan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Gunung Anyar Boulevard, Rungkut, Surabaya, Senin (12/2/2012).
Dia mengakui selama ini sudah ada pemeriksaan rutin yang dilakukan maskapai terhadap semua awak pesawat, yaitu setiap 6 bulan. Rentang waktu 6 bulan itu dia nilai terlalu lama sehingga memungkinkan masih ada saja pilot pengguna narkoba yang lolos dari pemeriksaan tersebut.
"Apa yang 6 bulan sekali itu menjamin yang bersangkutan tidak pakai narkoba?" gugat Mangindaan.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa akhir pekan lalu Kemenhub bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine secara mendadak terhadap para pilot di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. "Ternyata ada 3 yang lari, tidak mau diperiksa," sesalnya.
"Airlines agar melakukan tes urine pada saat mereka akan terbang atau beberapa hari sebelum terbang," imbau Menhub EE Mangindaan usai meresmikan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Gunung Anyar Boulevard, Rungkut, Surabaya, Senin (12/2/2012).
Dia mengakui selama ini sudah ada pemeriksaan rutin yang dilakukan maskapai terhadap semua awak pesawat, yaitu setiap 6 bulan. Rentang waktu 6 bulan itu dia nilai terlalu lama sehingga memungkinkan masih ada saja pilot pengguna narkoba yang lolos dari pemeriksaan tersebut.
"Apa yang 6 bulan sekali itu menjamin yang bersangkutan tidak pakai narkoba?" gugat Mangindaan.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa akhir pekan lalu Kemenhub bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine secara mendadak terhadap para pilot di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. "Ternyata ada 3 yang lari, tidak mau diperiksa," sesalnya.
0 komentar:
Posting Komentar